fbpx

Bagaimana Cara Membuat Shot List untuk Video Brand Anda?

Bagaimana Cara Membuat Shot List untuk Video Brand Anda? – Kualitas video brand Anda memiliki dampak besar pada efektivitas dan keberhasilan brand.

Anda harus mencurahkan banyak perhatian dalam proses produksi untuk memastikan bahwa video Anda dapat mengkomunikasikan pesan yang ingin Anda sampaikan dengan jelas.

Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas keseluruhan video Anda adalah jenis bidikan atau shot yang Anda ambil.

Namun, mencari tahu bidikan mana yang harus diambil bisa menjadi rumit apalagi jika Anda adalah seorang pemula dalam produksi video.

Di sinilah shot list membantu memudahkan pekerjaan Anda.

Baca Juga : Jasa Produksi Video Medan: Dasar-dasar Produksi Video dan Pentingnya untuk Masa Depan Bisnis

Apa itu Shot List?

Shot list pada dasarnya adalah daftar semua bidikan atau shot yang perlu Anda ambil untuk membuat video Anda.

Shot list membantu dalam merencanakan dan mengatur bidikan Anda dengan cara memastikan Anda tidak melewatkan elemen penting apa pun.

Membuat shot list juga memungkinkan Anda memikirkan berbagai cara untuk merekam adegan tertentu.

Hal ini memberi Anda kesempatan untuk menjadi lebih kreatif dengan bidikan video Anda dan menghasilkan sudut dan alur yang menarik.

Storyboard vs. Shot List

Shot list sering disamakan dengan storyboard, padahal keduanya tidaklah sama.

Shot list berfokus pada bidikan individual suatu adegan di video, sedangkan storyboard adalah gambaran besar dari video Anda yang menunjukkan bagaimana semua bidikan sesuai untuk menceritakan kisah yang menarik.

Beberapa produser video lebih memilih untuk membuat storyboard terlebih dahulu, kemudian memecahnya menjadi bidikan individual dalam shot list.

Ada juga produser yang memulai dengan shot list dan kemudian membuat storyboard setelah mereka memiliki gagasan yang lebih baik tentang semua bidikan yang mereka butuhkan.

Tidak ada cara yang benar atau salah dalam melakukannya. Lakukan saja mana cara yang lebih baik bagi Anda.

Baca Juga : Peran Storyboard dalam Pembuatan Video: Menjembatani Imajinasi dan Realitas

Apa yang Harus Disertakan dalam Shot List?

Berikut adalah gambaran singkat dari elemen penting yang harus Anda sertakan dalam shot list Anda:

  • Nomor adegan: Tetapkan nomor untuk setiap adegan sehingga Anda dapat mengurutkannya dengan mudah.
  • Deskripsi adegan: Tulis deskripsi singkat dari setiap adegan sehingga Anda tahu apa yang terjadi di dalamnya sesuai dengan naskah video.
  • Jenis bidikan/shot: Tentukan jenis bidikan apa yang akan dilakukan, seperti close-up, wide shot, dan lain-lain.
  • Sudut kamera: Tidak semua bidikan akan menggunakan sudut kamera yang berbeda. Namun, jika Anda menggunakannya, pastikan untuk menentukan mana yang Anda inginkan.
  • Lensa: Jika Anda menggunakan kamera DSLR atau kamera mirrorless, Anda harus menentukan lensa mana yang Anda gunakan untuk setiap bidikan atau shot.
  • Catatan: Sertakan detail lainnya, seperti titik fokus atau efek khusus yang ingin Anda gunakan.

Jenis-jenis Shot untuk Video Brand Anda

Memvariasikan shot atau bidikan untuk video Anda penting agar video tetap menarik.

Berikut adalah beberapa jenis shot umum yang dapat Anda gunakan dalam video Anda.

  • Close-up shot: Close-up shot adalah bidikan secara dekat yang menunjukkan wajah subjek dengan jelas. Ini sering digunakan untuk menangkap emosi atau reaksi.
  • Medium shot: Medium shot merekam subjek dari pinggang ke atas. Ini adalah bidikan multifungsi yang bagus dan dapat digunakan untuk wawancara, tanya jawab, dan banyak lagi.
  • Wide shot: Wide shot memperlihatkan subjek dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ini sering digunakan untuk menonjolkan latar atau lokasi suatu adegan.
  • Over-the-shoulder shot: Shot ini bisa berupa medium atau close-up shot yang menampilkan subjek dari belakang. Ini sering digunakan dalam adegan dialog untuk menunjukkan bahwa subjek saling berbicara satu sama lain.
  • Point-of-view shot: Point-of-view shot adalah bidikan yang diambil dari sudut pandang subjek. Ini cara yang bagus untuk menempatkan penonton pada posisi subjek dan membuat mereka merasa menjadi bagian dari cerita.
  • Bird’s eye view: Bird’s eye view adalah bidikan yang diambil dari atas. Ini sering digunakan untuk memberi penonton perspektif yang berbeda dari sebuah adegan atau untuk menunjukkan hubungan antara elemen yang berbeda.

Baca Juga : Contoh Blogspot Pribadi dengan Berbagai Macam Niche

5 Tips Membuat Shot List

Shot list yang terencana dengan baik dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas video Anda.

Berikut adalah beberapa tips yang perlu diingat saat membuat shot list.

1. Buat rencana

Pertama, mulailah dengan gambaran kasar tentang tampilan video yang Anda inginkan.

Ini akan membantu Anda memutuskan bidikan atau shot seperti apa yang Anda butuhkan. 

Hal ini juga membantu untuk membuat gagasan tentang alur cerita video.

Cerita apa yang ingin Anda sampaikan?

Bagaimana Anda bisa merepresentasikannya secara visual melalui shot Anda?

2. Susun dengan baik

Setelah Anda memiliki shot list, atur dan susun sesuai pada tempatnya.

Kelompokkan bidikan serupa dan beri label yang sesuai.

Ini akan mempermudah Anda menemukan shot yang diperlukan saat Anda siap untuk mulai merekam.

Memecah video Anda menjadi beberapa adegan juga akan membantu Anda agar video tetap tersusun dengan baik.

Mulailah setiap adegan dengan bidikan bernomor baru dan sertakan deskripsi tentang apa yang seharusnya terjadi dalam adegan itu.

3. Masukkan detail

Saat mendeskripsikan setiap bidikan, buatlah sespesifik mungkin.

Semakin banyak detail yang dapat Anda berikan maka akan semakin baik.

Kami telah menyebutkan sebelumnya tentang pentingnya menyertakan sudut kamera, lensa, dan detail terkait lainnya.

Ini akan memastikan bahwa setiap orang yang terlibat dalam pengambilan video tahu persis apa yang Anda inginkan.

Baca Juga : Tips Konten Video Instagram Untuk Meningkatkan Engagement

4. Berkomunikasi dengan tim Anda

Pastikan semua orang yang terlibat dalam pengambilan video mengetahui shot list Anda.

Termasuk di dalamnya videografer, aktor, dan siapa saja yang akan berada di lokasi syuting.

Mendiskusikan shot list sebelum pengambilan video akan memastikan bahwa setiap orang memiliki gambaran yang sama dan tau apa yang diinginkan.

Ini juga akan membantu menghindari kebingungan atau kesalahpahaman selama pengambilan video.

5. Bersikap fleksibel

Hal-hal dapat berubah dengan cepat saat di lokasi syuting, maka penting untuk bersikap fleksibel.

Bersiaplah untuk menyesuaikan shot list Anda sesuai kebutuhan.

Jangan takut untuk berimprovisasi atau mencoba sesuatu yang baru jika itu akan menghasilkan video yang lebih baik.

Yang paling penting adalah mendapatkan bidikan atau shot yang Anda butuhkan untuk menyampaikan cerita Anda.

Membuat shot list adalah cara yang membantu untuk merencanakan video brand Anda.

Dengan meluangkan waktu untuk memetakan bidikan-bidikan video Anda, Anda dapat memastikan bahwa video Anda dapat tertata dengan baik dan menarik secara visual.

Kesulitan dalam membuat shot list untuk video brand Anda? Aidee Lab adalah solusinya! Kami dapat membantu Anda menciptakan video yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Rate this post
Aqilah Shabrina Nst
Aqilah Shabrina Nst