![]()

Apa Itu Conversion Rate & Cara Meningkatkannya?
Apa Itu Conversion Rate – Jaman yang semakin berkembang membuat pebisnis jadi lebih mudah untuk mengiklankan bisnis mereka.
Kalau dulu mereka harus pakai strategi door-to-door buat promosi bisnisnya, sekarang mereka udah bisa pakai sosmed atau website yang caranya lebih mudah dan nggak perlu keluar banyak biaya.
Banyak pebisnis sekarang ini mulai beralih menggunakan iklan digital dibandingkan iklan konvensional, mau itu pebisnis yang baru merintis hingga yang sudah lama terjun ke dunia bisnis.
Tentunya perubahan cara beriklan ini membuat pebisnis yang dulunya terbiasa beriklan menggunakan media konvensional, harus belajar dari awal lagi untuk memahami cara beriklan secara digital yang benar.
Ada banyak elemen yang perlu pebisnis cari tahu sebelum beriklan secara digital agar biaya iklannya nggak boncos dan nggak bikin rugi!
Salah satu elemen yang lumayan penting dalam iklan digital yaitu conversion rate!
Mungkin kamu bertanya-tanya, “Apa itu conversion rate? Apakah penting dan perlu dilakukan?”
Biar nggak penasaran lagi mengenai conversion rate, kamu bisa simak pembahasan berikut ini, ya!
Baca Juga: Cara Membaca Laporan Iklan dari Agency Digital Marketing
Mengenai Apa Itu Conversion Rate dalam Iklan Digital?
Dalam dunia digital marketing, conversion rate selalu berkaitan dengan strategi iklan, website, hingga campaign di sosmed.
Sebagai pebisnis pemula pastinya kamu bertanya-tanya, apa itu conversion rate? Dan seberapa penting sih dilakukan jika kamu beriklan secara digital?
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa simak penjelasan detailnya berikut ini!
Mengenal Conversion Rate

Kamu nggak perlu bingung untuk memahami apa itu conversion rate. Secara sederhana, conversion rate merupakan persentase pengunjung yang melakukan tindakan sesuai harapanmu dari total jumlah pengunjung.
Konversi yang dimaksud bisa diartikan berbagai hal, tergantung pada tujuan bisnismu. Berikut contohnya:
- Jika menjual produk di website, berarti konversinya berupa pembelian produk
- Jika ingin mendapatkan leads, maka konversinya bisa dalam bentuk pengisian formulir atau pendaftaran
- Jika campaign iklan tujuannya mengarahkan traffic ke WhatsApp, maka konversinya yaitu klik menuju chat
- Jika ingin membangun personal branding, maka konversinya berupa audiens yang follow akun sosmed atau menyimpan postingan
Dapat disimpulkan, kalau conversion rate bukan hanya dalam bentuk angka saja, namun indikator seberapa efektif strategi pemasaranmu mengubah audiens menjadi pelanggan, leads, atau follower.
Lalu bagaimana caranya bisa tahu berapa jumlah conversion ratenya? Untuk cari tahu caranya, kamu bisa simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Cara Agency Menentukan KPI Iklan untuk Bisnis Jasa
Rumus Menghitung Conversion Rate
Untuk mengetahui berapa total conversion rate, kamu perlu tahu rumusnya! Berikut ini rumusnya:
Conversion Rate = (Jumlah Konversi ÷ Jumlah Total Pengunjung) × 100%
Berikut contoh menghitung conversion rate, biar kamu makin paham!
Kamu punya website, dalam sebulan ada 5.000 pengunjung. Dan 250 orang melakukan konversi, maka cara menghitung conversion ratenya yaitu:
(250 ÷ 5.000) × 100% = 5%
Dapat disimpulkan, dari setiap 100 orang yang mengunjungi webstemu, ada 5 orang yang melakukan konversi. Semakin tinggi conversion ratenya, semakin bagus performa bisnismu.
Mengapa Conversion Rate Sangat Penting?
Umumnya pebisnis yang hanya berfokus ingin mendapatkan jumlah traffic yang banyak. Padahal, jumlah traffic banyak belum tentu menghasilkan konversi yang banyak juga.
Dengan conversion rate, kamu lebih mudah untuk mengetahui apakah traffic yang datang berkualitas dan efektif atau sebaliknya.
Bisa dibilang conversion rate merupakan tolak ukur kualitas dan efisiensi strategi pemasaranmu.
Jadi, kalau kamu bisa meningkatkan konversi tanpa harus menaikkan biaya iklan, berarti performa bisnismu bagus!
Lalu gimana caranya meningkatkan conversion rate yang benar dalam beriklan digital? Untuk cari tahu caranya, kamu bisa simak di pembahasan berikut ini.
Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Budget Iklan Facebook Agar Tidak Boncos!
Cara Meningkatkan Conversion Rate yang Tepat!
Untuk meningkatkan conversion rate nggak boleh asal-asalan! Ada caranya biar biaya iklanmu nggak boncos dan nggak bikin rugi.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan conversion rate:
Kenali Target Audiens

Cara pertama yaitu kamu perlu cari tahu siapa target audiensmu sebenarnya? Biar kamu nggak bingung, kamu bisa buat beberapa daftar seperti berikut:
- Usia, lokasi, pekerjaan, gaya hidup, dll
- Apa masalah utama yang dihadapi
- Apa alasan mereka menggunakan brandmu
- Bagaimana mereka mengambil keputusan
Itu semua harus kamu bisa pahami satu per satu agar bisa kenal lebih dekat dengan target audiensmu.
Perlu kamu tahu, banyak bisnis gagal karena pesan iklannya kurang relevan dengan kebutuhan audiens.
Contohnya, kamu menjual alat masak ke mahasiswa, yang mana mereka belum tentu membutuhkan alat masak tersebut. Sudah pasti yang membutuhkan alat tersebut yaitu para ibu rumah tangga.
Agar target audiens lebih spesifik, kamu bisa menggunakan data dari survei, wawancara, dan lainnya.
Semakin relevan isi pesan iklanmu dengan kebutuhan audiens, semakin besar peluang konversinya.
Landing Page Harus Relevan

Bisa dibilang landing page merupakan “pintu masuk” audiens sebelum melakukan konversi.
Biasanya permasalahan landing page yaitu desainnya yang terlalu ramai, isi pesan nggak jelas, dan CTA yang membingungkan.
Agar landing pagemu relevan dan menghasilkan konversi, kamu bisa menerapkan beberapa prinsip berikut:
- Satu tujuan, satu CTA. Jangan membuat audiens melakukan banyak hal sekaligus yang membingungkan mereka
- Bagian headline harus dibuat menarik dan relevan
- Tampilan desain yang fokus dan nggak terlalu ramai
- Tampilkan social proof agar audiens semakin yakin dan percaya membeli produkmu
Mengoptimalkan CTA (Call to Action)

CTA (Call to Action) merupakan poin penting dalam konversi. Biasanya CTA sering dibuat terlalu kecil atau menggunakan warna yang terlalu cerah.
Untuk mengoptimalkan CTA, kamu bisa buat sesuai tiga karakter utama berikut:
- Jelas: Buat pengunjung langsung tahu apa yang akan terjadi setelah klik CTA
- Menarik: Gunakanlah kata kerja aktif dan berikan manfaat langsung
- Urgent: Jangan lupa menambahkan unsur waktu seperti “hari ini”, “sekarang”, atau “promo terbatas”
Selain itu, kamu juga perlu perhatikan posisi serta warna tombolnya. Pengoptimalan CTA lebih bagus kontras dengan warna backgroundnya agar mudah terlihat.
Membuat Copywriting yang Persuasif

Copywriting yang bagus nggak hanya sekedar menjelaskan produk saja, namun juga bisa membuat audiens merasa kalau brandmu memberikan solusi yang dibutuhkan mereka.
Ada beberapa formula copywriting yang efektif bisa kamu gunakan:
- AIDA (Attention – Interest – Desire – Action): Formula ini bisa menarik perhatian audiens melalui headlinenya. Kamu bisa bangun minat audiens dengan memberikan manfaat, memunculkan keinginan, lalu ajak audiens melakukan tindakan
- PAS (Problem – Agitation – Solution): Tunjukan masalah audiens, buat mereka sadar dampak dari masalah tersebut, lalu hadirkan brandmu sebagai solusinya
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkat conversion rate biar bisnismu semakin untung!
Baca Juga: 5 Kesalahan Pebisnis Jasa Saat Promosi Online
Agency Digital Marketing Ini Siap Bantu Tingkatkan Conversion Rate Bisnismu!
Gimana? Kamu nggak bingung lagi kan soal apa itu conversion rate dan cara meningkatkannya?
Kalau kamu masih bingung gimana cara meningkatkan conversion rate, bisa banget percayakan Aidee Lab buat bantu tingkatkan conversion rate bisnismu.
Kami udah berpengalaman handle berbagai bidang bisnis mulai dari kontraktor, FnB, fashion, dan lainnya.
Sekarang giliran bisnismu ikut berkembang juga seperti klien kami lainnya. Klik KONSULTASI GRATIS untuk mulai konsultasi bersama tim kami!


