![]()

Bagaimana Agency Menentukan Strategi Campaign Berikutnya?
Bagaimana Agency Menentukan Strategi Campaign – Beriklan di era digital seperti saat ini cukup mudah dilakukan, kamu bebas menentukan ingin menggunakan media apa.
Apakah ingin menggunakan sosmed atau website, kamu bebas tentukan ingin menggunakan yang mana asalkan sesuai dengan kebutuhan bisnismu.
Walaupun bebas ingin menggunakan sosmed atau website, kamu tetap perlu menentukan strategi untuk menjalankan campaign agar bisa menjangkau audiens yang relevan dengan bisnismu.
Hanya saja, tidak semua pebisnis paham dan tahu bagaimana caranya menentukan strategi campaign.
Mereka perlu belajar dari awal untuk mempelajari sekaligus memahami cara menentukan strategi campaign yang efektif bagi bisnisnya.
Namun, cara tersebut membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, hal tersebut juga membuat fokus mereka jadi terbagi-bagi.
Dengan fokus yang terbagi-bagi, tentunya berdampak pada kualitas layanan yang menurun.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan oleh pebisnis agar fokusnya tidak terbagi-bagi yaitu menggunakan agency!
Biasanya agency sudah paham dan tahu cara menentukan strategi campaign tiap bisnis, jadi kamu tidak perlu khawatir soal hasilnya.
Penasaran bagaimana agency menentukan strategi campaign kliennya?
Kamu bisa simak pembahasan berikut yang akan membahas lebih detail bagaimana agency menentukan strategi campaign.
Baca Juga: Kenapa Bisnis Jasa Perlu Agency Spesialis Meta Ads?
Bagaimana Agency Menentukan Strategi Campaign Kliennya?
Untuk menentukan strategi campaign klien, biasanya agency melakukan beberapa hal berikut ini agar hasil campaignnya bisa mencapai goals yang diinginkan kliennya.
Penasaran bagaimana agency menentukan strategi campaign klien untuk periode selanjutnya? Simak pembahasan lebih lengkapnya berikut ini:
Melakukan Evaluasi Campaign Sebelumnya

Sebelum menentukan strategi campaign untuk periode selanjutnya, biasanya agency melakukan evaluasi campaign sebelumnya.
Data-data yang dibutuhkan untuk dijadikan bahan evaluasi seperti:
- Reach
- Impression
- CTR
- Conversion rate
- ROAS
Dari data tersebut, agency akan melakukan analisis untuk cari tahu bagian mana saja yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki. Contohnya:
- Apakah konten iklan video lebih menghasilkan konversi dibandingkan gambar?
- Apakah audiens di wilayah tertentu lebih bagus performanya?
- Apakah waktu penayangan iklan berpengaruh?
Hasil analisis tersebut membantu agency untuk menemukan pola dan insight yang nantinya dijadikan strategi campaign berikutnya.
Sebenarnya tujuan evaluasi ini cukup sederhana, yaitu untuk mempertahankan apa yang sudah berhasil dan memperbaiki yang belum berhasil.
Melakukan Analisis Tren Pasar & Perilaku Konsumen

Setelah selesai melakukan evaluasi, langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis tren pasar dan perilaku konsumen yang terus berubah tiap minggu.
Ada beberapa cara yang dilakukan agency untuk melakukan analisis tersebut, di antaranya:
- Social listening: monitoring pembicaraan audiens di sosmed untuk memahami apa yang sedang tren
- Competitor monitoring: melihat strategi kompetitor dari segi pesan komunikasi, penawaran, hingga format konten iklan yang digunakan
- Platform update tracking: monitoring perubahan algoritma dari berbagai platform yang bisa mempengaruhi performa iklan
Dari hasil analisis tersebut, agency bisa memahami tren pasar dan perilaku konsumen yang terus berubah-ubah. Pihak agency bisa menyesuaikan arah campaign untuk periode selanjutnya agar tetap relevan dan menarik.
Menentukan Tujuan & KPI yang Baru

Strategi campaign yang efektif selalu punya tujuan yang jelas. Tujuan tersebut merupakan hasil evaluasi dan tren terbaru yang telah dianalisis sebelumnya.
Dengan tujuan yang jelas, agency lebih mudah menentukan goals dan strategi campaign periode berikutnya.
Sebagai gambarannya, kamu bisa lihat contohnya berikut:
- Kalau campaign sebelumnya fokus pada brand awareness, maka tujuan campaign berikutnya yaitu lead generation atau sales conversion
- Kalau CTR nya sudah tinggi namun conversion rate rendah, maka fokus campaign selanjutnya yaitu memperbaiki landing page atau kualitas audiensnya
Dari tujuan tersebut, agency bisa memperbarui KPI nya lebih spesifik, terukur, dan realistis.
Baca Juga: 5 Kesalahan Pebisnis Saat Memilih Agency Digital Marketing
Melakukan Segmentasi & Menentukan Target Audiens

Strategi campaign yang dibuat sudah efektif, namun target audiensnya kurang tepat, maka hasilnya akan sia-sia. Maka dari itu, biasanya agency selalu memperbarui segmentasi audiens berdasarkan data terbaru.
Pihak agency akan melakukan segmentasi audiens berdasarkan:
- Demografi
- Psikografi
- Stage of funnel
Tidak hanya itu, agency juga membuat lookalike audience dari data pelanggan sebelumnya, atau melakukan retargeting audiens yang pernah berinteraksi dengan konten iklan sebelumnya.
Bisa dibilang dengan melakukan segmentasi dan menentukan target audiens, datanya lebih akurat.
Mengembangkan Konsep Konten Iklan

Mengembangkan konsep konten merupakan salah satu cara untuk menentukan strategi campaign berikutnya.
Di tahap ini, tim kreatif akan bekerja sama dengan tim strategi untuk menyusun pesan iklan yang efektif dan menyentuh sisi emosional dan rasional audiens.
Biasanya, pihak agency akan melakukan sesi brainstorming bersama-sama untuk menemukan konsep konten iklan yang menarik, seperti:
- Relevan dengan isi atau tren terkini
- Konsisten dengan identitas brand
- Bisa menarik perhatian audiens dalam 3 detik pertama
Selain memerlukan ide, tim kreatif dan strategi juga membuat storyline, panduan visual, tone of voice, hingga variasi konten iklan berdasarkan platform.
Itulah lima cara yang biasanya dilakukan oleh agency untuk menentukan strategi campaign berikutnya. Sebenarnya ada beberapa cara lain yang dilakukan mereka, seperti:
- Mengatur budget dan media planning
- Melakukan A/B testing
- Melakukan monitoring secara rutin
Lalu, bagaimana jika strategi campaign yang telah dibuat ternyata tidak berhasil? Dan bagaimana jika berhasil? Tindakan seperti apa yang dilakukan oleh agency?
Simak pembahasan detailnya di pembahasan berikut!
Baca Juga: Agency Iklan Indonesia Hadir Membantu Para Pebisnis
Tindakan Apa yang Dilakukan Agency Jika Strateginya Berhasil Maupun Tidak Berhasil?
Jika strategi campaign yang dijalan terbukti tidak berhasil, maka agency akan melakukan analisis mendalam berdasarkan data yang didapatkan.
Pihak agency akan memeriksa metrik utama seperti CTR (Click Through Rate), CPC (Cost Per Click), Conversion Rate, dan ROAS untuk mengetahui titik lemahnya.
Setelah evaluasi, agency melakukan A/B testing untuk membuktikan versi iklan mana yang efektif.
Jika masalahnya ada di funnel, agency bisa mengoptimalkan landing page, memperbaiki CTA, atau menyusun isi pesan iklannya agar lebih persuasif.
Selain itu, komunikasi dengan klien juga jadi langkah penting. Agency perlu menjelaskan temuan data secara transparan, menunjukkan apa yang sedang dilakukan untuk memperbaiki performa, dan memberikan timeline perbaikan yang jelas.
Tujuannya adalah membangun kepercayaan sekaligus menunjukkan profesionalisme dalam menangani setiap situasi.
Namun, jika strategi campaign tersebut berhasil, mereka akan melakukan analisis performa untuk mengetahui faktor apa saja yang berhasil.
Setelah itu, melakukan scale up campaign dan membuat laporan kinerja dan insight strategi untuk klien.
Itulah tindakan yang akan dilakukan oleh agency saat strategi campaignnya berhasil maupun tidak berhasil.
Jika kamu berminat ingin menggunakan agency yang transparan dan berpengalaman, bisa banget buat percayakan campaign bisnismu bersama Aidee Lab!
Aidee Lab telah berpengalaman handle campaign berbagai bisnis, mulai dari fashion, FnB, kontraktor, dan lainnya.
Kami menggunakan strategi campaign khusus yang terbukti efektif membantu banyak klien buat closingan!
Tertarik kerja sama dengan Aidee Lab? Klik KONSULTASI GRATIS sekarang untuk informasi lebih lanjut!


