Cara Membaca Laporan Iklan dari Agency Digital Marketing

Cara Membaca Laporan Iklan – Walaupun sekarang lebih mudah untuk mengiklankan bisnis, namun melakukan hal tersebut membutuhkan waktu dan tenaga lebih.

Untuk mengiklankan bisnis, kamu perlu menyusun strateginya terlebih dahulu agar iklan berjalan lancar dan menghasilkan leads, konversi, serta engagement yang memuaskan.

Selain harus menyusun strategi, kamu juga perlu membuat konten iklan, yang mana proses pembuatannya juga memerlukan waktu dan tenaga yang banyak.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut, kamu perlu membuat tim marketing khusus mengurus iklan, sehingga kamu bisa lebih fokus menghandle klien.

Namun untuk membentuk tim marketing tentunya harus merekrut orang yang ahli dan berpengalaman, serta membayar upah gaji tiap bulannya.

Tentunya solusi tersebut kurang cocok digunakan bagi kamu yang baru merintis bisnis.

Jika bisnismu baru merintis lebih disarankan menggunakan agency digital marketing saja.

Dengan menggunakan agency, kamu tidak perlu repot mengurus iklan. Semua akan diurus oleh tim agency, kamu cukup fokus handle klien saja.

Biasanya tim agency rutin memberikan laporan iklan agar kamu bisa tahu apakah performa iklannya bagus atau tidak.

Kalau kamu bingung bagaimana cara membaca laporan, bisa tanyakan langsung ke tim agency nya.

Atau kamu bisa simak pembahasan berikut ini, yang akan membahas bagaimana cara membaca laporan iklan dari agency digital marketing.

Baca Juga: Jasa Iklan di Facebook: Promosi Tepat Sasaran & Efektif

Bagaimana Cara Membaca Laporan Iklan dari Agency Digital Marketing?

Bagi orang awam, untuk membaca laporan iklan cukup rumit. Setidaknya perlu pemahaman dasar mengenai digital marketing agar mudah memahami laporan tersebut.

Kalau kamu baru pertama kali beriklan menggunakan agency digital marketing, namun bingung bagaimana cara membaca laporan iklan yang diberikan, bisa simak pembahasan berikut ini, ya!

Pahami Struktur Laporan Iklan

Biasanya agency digital marketing memberikan laporan iklan ke dalam beberapa bagian, seperti:

  • Ringkasan kinerja: Isinya berupa highlight hasil iklan seperti jumlah klik, leads, dan penjualan
  • Data performa iklan: Berisikan data metrik yang ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik
  • Analisis & insight: laporan ini berisikan interpretasi data yang dibuat oleh tim agency, misalnya CTR yang meningkat karena optimasi konten
  • Tahapan selanjutnya: Isinya yaitu langkah – langkah beriklan yang disarankan untuk periode berikutnya

Dengan memahami struktur laporan iklan, kamu tidak lagi hanya melihat angka, namun juga bisa melihat alur laporan yang telah dibuat oleh agency digital marketing mengenai performa iklan.

Fokus Melihat Metrik Utama

cara membaca laporan iklan
Cara Membaca Laporan Iklan dari Agency Digital Marketing 4

Dalam laporan iklan biasanya ada banyak metrik yang ditampilkan. Namun semua metrik tersebut belum tentu relevan dengan tujuan bisnismu.

Biar tidak bingung melihat metrik di laporan iklan, berikut beberapa metrik yang wajib kamu pahami:

  • Impression yaitu jumlah iklan yang ditampilkan, metrik ini sangat penting karena bisa mengukur jangkauan
  • CTR yaitu persentase orang yang mengklik iklan setelah melihat. Kalau CTR iklan bisnismu rendah, berarti pesan iklannya kurang menarik atau audiensnya tidak tepat
  • CPC yaitu biaya rata – rata per klik. Semakin rendah biayanya, maka semakin efisien
  • Konversi/Leads yaitu tindakan yang dilakukan audiens seperti mengisi form, chat WhatsApp, atau melakukan pembelian
  • CPA yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu konversi
  • ROAS yaitu rasio pendapatan dibanding biaya iklan

Banyaknya metrik dalam laporan iklan membuat kamu bingung, kan? Biar tidak bingung saat membacanya, kamu bisa sesuaikan tujuan awal campaign nya.

Misalnya, tujuan iklanmu untuk meningkatkan penjualan, maka perlu lihat CTR dan konversi.

Bedakan Data Aktivitas & Data Hasil

Biasanya agency digital marketing menampilkan metrik yang impresif namun tidak berdampak langsung ke bisnis, misalnya:

  • Jumlah impression tinggi namun penjualan tetap sepi
  • CTR bagus namun leads yang masuk kurang berkualitas

Dari data tersebut, kamu perlu membedakan data aktivitas (impression, click, traffic) dengan data hasil (leads, sales, revenue).

Data yang paling utama tentunya yaitu data hasil. Biasanya data aktivitas hanya digunakan jika berhubungan erat dengan pencapaian bisnis.

Membandingkan Target & Benchmark

cara membaca laporan iklan
Cara Membaca Laporan Iklan dari Agency Digital Marketing 5

Sebelum memulai beriklan, kamu perlu konsultasi bersama tim agency untuk membahas target seperti:

  • CTR yang ingin didapatkan minimal berapa
  • CPA nya maksimal berapa
  • ROAS yang ideal

Kamu perlu membandingkan laporan iklan dengan target yang sudah dibuat, bukan hanya dengan periode sebelumnya saja.

Selain itu, kamu juga perlu tanyakan benchmark sesuai industri bisnismu. Misalnya, industri properti biasanya memiliki CTR iklan di Facebook sekitar 0,9-1,2%.

Dengan mengetahui benchmark, kamu bisa tahu apakah performa iklan bisnismu sudah sesuai standar atau belum?

Menggunakan Laporan Sebagai Bahan Diskusi Strategi

Membaca laporan iklan bukan hanya untuk mengetahui hasil performa iklan saja, namun sebagai bahan diskusi untuk membuat strategi beriklan di periode berikutnya.

Adapun bahan diskusi yang bisa kamu bahas bersama tim agency yaitu:

  • Soal penambahan atau pengurangan budget
  • Tujuan campaign bisnis
  • Strategi iklan yang harus diganti atau dikembangkan

Dijadikannya bahan diskusi, membuat laporan iklan tidak hanya sekedar file bulanan saja, namun sebagai alat untuk memastikan iklan benar – benar menghasilkan.

Itulah beberapa cara membaca laporan iklan dari agency digital marketing yang bisa kamu jadikan insight agar tidak bingung nantinya.

Selain harus tahu cara membaca laporannya, kamu juga perlu tahu beberapa metrik penting yang ada di dalam laporan iklan.

Simak beberapa metrik tersebut di pembahasan berikut ini!

Baca Juga: Jasa Iklan Meta untuk Jangkau Audiens Lebih Luas

Pahami Metrik Dalam Laporan Iklan dari Agency Digital Marketing

Beberapa metrik ini biasanya sering dijumpai dalam laporan iklan yang dibuat oleh agency digital marketing.

Biar kamu tidak bingung saat membacanya, simak pembahasan berikut ini!

Impression

Impression merupakan jumlah berapa kali iklan ditampilkan di layar audiens, baik yang melakukan interaksi atau tidak.

Metrik ini cukup penting karena digunakan untuk melihat sejauh mana jangkauan iklanmu tersebar di platform digital.

Reach

Berbeda dengan impression, reach merupakan data yang menghitung jumlah individu unik yang melihat iklan, bukan total tayangan!

Misalnya, iklan ditampilkan 6 kali ke orang yang sama, maka impressionnya 6, namun reachnya tetap 1.

Adanya metrik ini membantu kamu untuk memahami seberapa luas audiens baru yang berhasil dijangkau.

Idealnya, iklan yang efektif yaitu bisa menjangkau audiens baru secara konsisten, bukan hanya tampil berulang kali di audiens yang sama.

Click Through Rate (CTR)

CTR merupakan persentase orang yang mengklik iklan dibandingkan dengan jumlah impressions.

CTR menjadi salah satu indikator utama apakah pesan iklan tersebut relevan dengan target audiens atau tidak.

Jika CTR rendah biasanya menandakan headline, copywriting, atau visual iklan kurang menarik. Sebaliknya, CTR tinggi menunjukkan iklan berhasil membuat orang penasaran untuk mengetahui lebih lanjut.

Cost Per Click (CPC)

CPC merupakan metrik yang menampilkan biaya rata-rata yang perlu kamu bayarkan setiap kali seseorang mengklik iklan. Metrik ini sangat penting untuk menilai efisiensi iklan.

Jika CPC nya terlalu tinggi, ada kemungkinan bidding strategi kurang optimal atau kualitas iklan rendah dibandingkan kompetitor lain.

Namun, jangan hanya fokus menekan CPC serendah mungkin, karena yang lebih penting adalah kualitas klik yang masuk.

Apakah mereka benar-benar calon pelanggan potensial atau hanya sekadar klik tanpa berminat beli?

Conversion Rate (CR)

Conversion Rate merupakan metrik yang menunjukkan persentase pengunjung yang melakukan tindakan sesuai tujuan iklan, misalnya mengisi form, mendaftar, atau membeli produk. Metrik ini menjadi indikator dari efektivitas iklan.

Jika CTR tinggi namun conversion rate nya rendah, bisa jadi masalahnya ada pada landing page, alur checkout, atau penawaran yang kurang meyakinkan.

Conversion rate dapat memberikan gambaran apakah iklan tersebut benar-benar menghasilkan keuntungan atau tidak?

Baca Juga: Jasa Pasang Iklan Google Ads Terbaik & Terpercaya

Rekomendasi Agency Digital Marketing di Medan

Bagi kamu yang sedang mencari agency digital marketing terpercaya di Medan, bisa percayakan Aidee Lab!

Nantinya kamu akan dibantu mulai dari awal hingga akhir, kamu hanya cukup fokus handle bisnis saja.

Jika tidak tahu baca laporan iklannya, tim Aidee Lab akan bantu cara membaca laporan iklan nya.

Tertarik untuk bekerja sama dengan Aidee Lab? Kamu bisa langsung hubungi melalui nomor berikut

0813-6209-8990

Farah Fadhillah Khairani
Farah Fadhillah Khairani

Halo, saya suka menulis artikel SEO, blog, dan konten media sosial yang meningkatkan engagement dan konversi.