![]()

Cara Membuat Copywriting Iklan yang Bisa Bikin Orang Klik!
Cara Membuat Copywriting Iklan – Beriklan bukan hanya sekedar menyusun strategi lalu menerapkannya saat menjalankan iklan.
Kamu juga perlu membuat konten agar iklan tersebut terlihat menarik dan bisa membuat audiens semakin penasaran dengan brand mu.
Namun kamu juga perlu pastikan kembali kalau konten iklan tersebut berisikan informasi dan relevan dengan bisnis mu agar audiens semakin tertarik dengan brand mu.
Selain perlu membuat konten, kamu juga perlu membuat copywriting iklan yang menarik agar audiens yang membacanya tertarik untuk melakukan tindakan seperti membeli atau berlangganan.
Bisa dibilang copywriting cukup penting perannya dalam iklan karena bisa mempengaruhi audiens.
Membuat copywriting iklan bukan hanya sekedar mencantumkan USP atau manfaat menggunakan brand mu.
Kamu juga perlu membangun emosi dengan pelanggan, menggunakan bahasa yang persuasif dan tepat agar tidak misleading.
Simak artikel Aidee Lab kali ini untuk cari tahu bagaimana cara membuat copywriting iklan yang benar agar bisa mempengaruhi audiens untuk melakukan tindakan yang menghasilkan konversi.
Selain membahas cara membuat copywriting khusus iklan, artikel kali ini juga akan membahas struktur dan tekniknya biar copywriting mu makin oke!
Cara Membuat Copywriting Iklan yang Menarik Perhatian Orang
Kebanyakan orang biasanya membuat copywriting iklan hanya mencantumkan USP, manfaat, dan nomor kontak yang bisa dihubungi tanpa mengangkat pain point audiens.
Biar iklan mu makin banyak yang nge-klik dan menghasilkan lebih banyak konversi, kamu perlu maksimalkan copywriting iklannya!
Berikut ini cara membuat copywriting iklan yang bisa buat audiens terpengaruh untuk melakukan tindakan konversi:
Memahami Target Audiens

Langkah awal untuk membuat copywriting iklan yaitu mengenal dan memahami target audiensnya.
Perlu kamu tahu, copywriting tidak bisa bersifat umum melainkan harus spesifik. Mulai dari kebutuhan, keinginan, hingga masalah yang dihadapi audiens.
Sebelum membuat copywriting iklan, kamu perlu membuat jawaban dari beberapa pertanyaan berikut:
- Siapa target audiens utamanya?
- Apa masalah yang dihadapi audiens?
- Apa tujuan atau harapan audiens?
- Bagaimana brand mu bisa menjadi solusi?
Dengan memahami target audiens, kamu bisa lebih mudah membuat copywriting iklan yang lebih relevan dan personal. Sehingga lebih mudah menarik perhatian audiens.
Menggunakan Headline yang Menarik
Headline merupakan bagian pertama yang dilihat audiens saat melihat iklan. Maka dari itu, penting sekali untuk membuat headline yang menarik.
Jika headline yang kamu buat tidak menarik, yang ada audiens melewatkan iklan mu begitu saja tanpa adanya ketertarikan.
Headline dibuat singkat, jelas, dan langsung menyampaikan manfaat utama dari brand tersebut.
Berikut contoh perbandingan antara headline biasa dan yang menarik:
- Headline biasa: “Kami menjual sepatu olahraga”
- Headline menarik: “Lari lebih cepat, nyaman, dan tidak cepat rusak – Mulai 199 ribu!”
Bisa kamu lihat kedua perbedaan headline tersebut, headline kedua lebih menarik karena langsung menampilkan manfaat dan keunggulan dari produk sepatu tersebut.
Fokus pada Manfaat
Kesalahan yang kerap dilakukan oleh copywriter pemula yaitu terlalu fokus pada fitur, padahal membuat copywriting iklan juga perlu fokus pada manfaat brandnya.
Biasanya audiens lebih penasaran dengan manfaat produk/layanan yang ditawarkan.
Kalau bisa tonjolkan manfaat atau keunggulan dari brand mu agar membuat audiens semakin tertarik.
Sebagai contohnya, kamu bisa lihat berikut ini:
- Fitur: Baterai 10000 mAh
- Manfaat: “Pakai smartphone seharian tanpa takut lowbat”
Dengan menonjolkan manfaat, audiens lebih mudah membayangkan solusi dari produk/layanan mu.
Menggunakan Bahasa Sederhana & Humanis
Copywriting iklan harus mudah dipahami oleh audiens! Jadi, hindari menggunakan istilah atau kalimat ambigu yang bisa membuat audiens bingung dan salah paham.
Kalau bisa gunakan bahasa sehari – hari dan familiar bagi audiens.
Kamu juga bisa menggunakan bahasa humanis dan seolah – olah berbicara langsung dengan audiens. Misalnya, “Kerjaan jadi lebih cepat beres tanpa bikin pusing.”
Membangun Emosi dalam Copywriting
Iklan yang bagus tidak hanya sekedar memberikan informasi saja, namun juga mampu membangun emosi audiensnya.
Emosi tersebutlah yang menjadi kunci utama agar audiens merasa terhubung dengan pesan iklan.
Berikut ini beberapa contoh emosi yang bisa kamu gunakan untuk copywriting iklan:
- Rasa takut: “Jangan biarkan data penting hilang hanya karena harddisk rusak!”
- Rasa bahagia: “Nikmati liburan keluarga tanpa khawatir kantong jebol.”
- Rasa bangga: “Buktikan kemampuan Anda dengan sertifikasi internasional ini.”
Pada intinya, gunakanlah emosi yang sesuai dengan brand dan kebutuhan audiens agar isi pesannya lebih kuat!
Membuat Call to Action (CTA) yang Jelas

Seperti di pembahasan sebelumnya, copywriting iklan harus bisa mempengaruhi audiens untuk melakukan tindakan.
Dengan CTA yang jelas dan persuasif, kamu bisa mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan seperti membeli, mendaftar, atau mengisi formulir.
Berikut ini contoh CTA yang menarik dan jelas:
- “Beli sekarang dan dapatkan diskon 50%!”
- “Daftar gratis sekarang, kuota terbatas!”
- “Klik tombol di bawah untuk konsultasi gratis.”
Kalau bisa hindari CTA yang terlalu umum digunakan seperti “Hubungi kami” atau “Klik di sini” tanpa memberikan alasan yang kuat.
Selain perlu membuat CTA yang menarik dan jelas, kamu juga bisa sertakan social proof agar semakin meyakinkan audiens untuk menggunakan brand mu.
Formula Copywriting Iklan yang Bisa Kamu Gunakan
Selain harus tahu cara membuat copywriting iklan, kamu juga perlu tahu apa saja formula copywritingnya!
Berikut ini beberapa formula copywriting iklan yang bisa kamu gunakan:
Formula AIDA

Formula AIDA paling sering digunakan oleh copywriter untuk membuat copywriting iklan. Berikut penjelasan lebih detailnya:
- Attention: Langkah pertama ini digunakan untuk menarik perhatian audiens, bisa dalam bentuk headline, pertanyaan menantang atau unik.
- Interest: Setelah mendapatkan perhatian audiens lewat attention, kamu bisa mencantumkan informasi yang relevan dengan masalah atau kebutuhan audiens.
- Desire: Buat audiens tertarik dengan menunjukkan manfaat produk/jasa mu, bukan hanya sekedar fitur saja.
- Action: Tahap akhir, kamu bisa menutupnya dengan memberikan ajakan yang jelas dan spesifik.
Formula PAS

Formula ini sangat efektif untuk iklan yang mengangkat problem solving. Berikut penjelasan detailnya:
- Problem: Tampilkan masalah yang sedang dialami oleh audiens.
- Agitate: Sentuh emosi audiens dengan memperdalam rasa sakit akibat masalah tersebut.
- Solusi: Tawarkan produk/layanan sebagai solusi mengatasi masalah tersebut.
Formula PAS biasanya berfokus pada masalah yang sedang dialami oleh audiens, lalu brand mu hadir sebagai solusinya!
Formula FAB

Kebanyakan iklan gagal karena hanya berfokus menampilkan fitur produk/layanannya saja. Padahal audiens membutuhkan atau mencari manfaat dari brand tersebut.
Berikut penjelasan detail dari formula FAB:
- Feature: Apa saja spesifikasi produk/layanannya?
- Advantage: Apa yang membuat produk/layanan lebih unggul dibanding kompetitor?
- Benefit: Apa dampak positif yang dirasakan langsung oleh audiens?
Bagi kamu yang ingin beriklan, namun tidak sempat mengurusnya atau belum punya tim bisa banget buat kerja sama bareng jasa digital marketing dari Aidee Lab!
Selain mengurus iklan bisnis mu, Aidee Lab juga akan bantu buatkan konten dan copywriting iklan. Jadi, kamu tidak perlu belajar cara membuat copywriting iklan lagi.
Tertarik? Kamu bisa langsung hubungi tim Aidee Lab sekarang juga melalui nomor berikut:


