![]()

Apa Itu Onboarding Process di Agency Digital Marketing?
Apa Itu Onboarding Process – Kesibukan melayani pelanggan memang menyita waktu, namun jangan sampai lupa melakukan promosi atau beriklan, ya.
Jika kamu tidak mempromosikan atau mengiklankan bisnismu, yang ada nantinya tidak ada pelanggan baru dan kamu hanya bisa “bergantung” pada pelanggan yang loyal.
Melayani pelanggan sekaligus mempromosikan bisnis memang sulit jika dilakukan sendiri, makanya kamu perlu tim tambahan untuk menghandle salah satunya.
Sebenarnya kamu juga bisa kok pakai agency digital marketing yang memang punya tim lengkap, mulai dari advertiser hingga kreatif.
Bisa dibilang dengan menggunakan agency digital marketing lebih efektif dan efisien dibandingkan bekerja sendiri.
Ada alasan tersendiri mengapa menggunakan agency tersebut lebih efektif dan efisien, hal tersebut karena mereka punya strategi khusus dan tahapan dalam bekerja sama.
Jadi, saat bekerja sama dengan agency digital marketing, kamu tidak hanya sekedar konsultasi lalu deal untuk bekerja sama.
Setelah konsultasi bersama tim agency, ada beberapa tahapan lagi yang biasanya dilakukan oleh agency, di antaranya:
- Mengidentifikasi jenis & karakteristik bisnis
- Melakukan analisis target market & kompetitor
- Menyusun konsep dan planning
- Menentukan jenis campaign yang diinginkan
- Mengimplementasikan strategi & pembuatan funnel
- Menentukan ingin menggunakan iklan berbayar atau organik
- Melakukan evaluasi dan reporting
Selain tujuh tahapan tersebut, ada satu tahapan yang biasanya juga dilakukan agency digital marketing, yaitu onboarding process.
Sebagai orang awam, pastinya kamu bingung apa itu onboarding process di agency digital marketing?
Untuk cari tahu penjelasan mengenai apa itu onboarding process, kamu bisa simak pembahasan lebih lengkapnya berikut ini, ya!
Baca Juga: Cara Membaca Laporan Iklan dari Agency Digital Marketing
Mengenal Apa Itu Onboarding Process di Agency Digital Marketing?
Bekerja sama dengan agency digital marketing tidak hanya sekedar konsultasi lalu jalankan iklan, semua ada tahapannya sampai iklan tersebut layak untuk dijalankan.
Bisa dibilang butuh proses yang panjang agar hasilnya memuaskan dan bisa capai goalsmu dalam berbisnis.
Salah satu tahapan yang cukup penting dan tidak boleh dilewatkan yaitu onboarding process!
Mau tahu apa itu onboarding process? Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut, ya.
Apa itu Onboarding Process?

Mungkin kamu bakalan bertanya-tanya saat pertama kali menggunakan agency, “apa itu onboarding process?“
Onboarding Process merupakan tahap awal bekerja sama dengan agency digital marketing.
Di tahapan tersebut, kamu dan pihak agency akan menyamakan tujuan, persepsi, strategi, dan kebutuhan campaign yang akan dijalankan
Tahapan ini dilakukan setelah kamu selaku klien mereka, menandatangani kontrak kerja sama, sebelum campaign dijalankan.
Di onboarding process, pihak agency bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai bisnismu. Seperti identitas brand, target audiens, value proposition, hingga tujuan jangka pendek dan panjang.
Sedangkan dari sisi klien, tahapan ini menjadi kesempatan untuk memahami bagaimana agency tersebut bekerja, apa yang akan dilakukan, timeline kerjanya, hingga ekspektasi hasil yang akan dicapai.
Bisa dibilang, onboarding process ini bukan hanya formalitas saja, namun pondasi utama dalam bekerja sama dengan agency secara sehat dan produktif.
Baca Juga: 10 Tips Memilih Agency Digital Marketing, Cek Faktanya!
Tujuan dari Onboarding Process
Selain tujuannya untuk mengetahui bagaimana cara kerja agency dan mengumpulkan informasi lengkap mengenai bisnis klien, ada tujuan lain dari tahapan ini.
Simak lebih lengkap di pembahasan berikut ini!
Memahami Bisnis Klien
Tiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda-beda, mau itu dari segi produk/jasa, target audiens, hingga gaya komunikasi yang digunakan.
Dengan adanya onboarding process ini, agency bisa pelajari sekaligus memahami bisnis kliennya secara mendalam.
Adapun cakupan dari proses ini seperti pengenalan visi dan misi, nilai brand, segmentasi pasar, hingga strategi yang sudah dilakukan sebelum menggunakan agency.
Melalui tahapan ini, agency bisa bekerja berdasarkan data insight yang diberikan klien. Contohnya, siapa target audiensnya, bagaimana pola perilaku audiensnya, dan lainnya.
Jika pihak agency sudah paham mengenai bisnis kliennya, maka akan lebih mudah untuk menentukan arah strategi campaign dan pemilihan platform untuk mempromosikan bisnisnya.
Menentukan Tujuan & KPI
Setiap campaign iklan pastinya punya tujuan yang ingin dicapai. Entah itu ingin meningkatkan brand awareness atau mendapatkan leads berkualitas.
Jika campaign tersebut dijalankan tanpa melalui onboarding process hasilnya akan sia-sia, karena tujuan klien dan agency bisa berbeda.
Maka dari itu, penting sekali untuk melakukan onboarding process agar kedua pihak bisa menyepakati tujuan spesifik yang sama dan terukur. Misalnya, ingin meningkatkan traffic website sebesar 50% dalam 4 bulan.
Tidak hanya itu saja, dengan melakukan onboarding process juga bisa menentukan KPI yang jelas.
KPI tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk melihat apakah strategi yang digunakan berhasil atau perlu dievaluasi.
Dari tahapan tersebut, klien tahu apa yang bisa mereka harapkan, dan agency juga tahu apa yang harus dicapai. Sehingga bisa meminimalisir terjadinya miskomunikasi.
Menentukan Strategi yang Tepat
Tujuan dari onboarding process ini yaitu mampu membantu agency untuk menentukan strategi yang realistis, terukur, dan relevan dengan bisnis kliennya.
Data yang didapatkan dari tahap onboarding, seperti insight pelanggan, performa iklan, dan keunggulan kompetitor, mempermudah pihak agency menyusun strategi yang paling sesuai dengan bisnis klien.
Bisa dibilang tahap onboarding process ini dapat memastikan kalau setiap langkah diambil berdasarkan strategi yang matang.
Itulah tiga tujuan dari onboarding process yang tentunya sangat penting dilakukan agar selama proses kerja sama dengan pihak agency tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Untuk onboarding process ini punya beberapa tahapannya. Simak tahapannya lebih lengkap di pembahasan berikut ini, ya!
Baca Juga: Tips Memilih Digital Marketing Agency Yang Berkualitas
Apa Saja Tahapan Onboarding Process di Agency Digital Marketing?
Selama tahap onboarding process, kamu tidak hanya sekedar diskusi mengenai strategi saja. Ada tahapan dalam onboarding process ini agar hasilnya lebih maksimal.
Penasaran apa saja tahapan onboarding process? Simak penjelasannya berikut ini:
Kick-Off Meeting

Tahapan pertama dalam onboarding process yaitu kick-off meeting!
Di tahap ini, agency dan klien bertemu secara resmi untuk pertama kalinya. Pertemuan ini biasanya dilakukan secara tatap muka atau online meeting.
Pada saat kick-off meeting, agency memperkenalkan tim yang akan terlibat dalam proyek campaign iklanmu, menjelaskan peran masing-masing, dan memberikan gambaran umum mengenai workflow yang akan dijalani.
Sementara itu, pihak klien menjelaskan tentang bisnis mereka, mulai dari produk atau layanan, target pasar, hingga tantangan yang sedang dihadapi.
Business Deep Dive

Setelah tahap perkenalan, agency akan masuk ke tahap business deep dive. Tahapan ini berfokus untuk menggali informasi mendalam mengenai bisnis klien.
Data dan insight yang didapatkan pada tahap ini sangat penting karena akan menjadi dasar menyusun strategi digital marketing agar tepat sasaran.
Biasanya, agency juga akan melakukan riset seperti analisis kompetitor, audit media sosial, hingga audit website dan SEO.
Dengan cara ini, agency bisa memahami posisi bisnis klien secara lebih objektif dan menyeluruh.
Strategi & Perencanaan

Tahap selanjutnya yaitu strategic planning!
Setelah mendapatkan data dan pemahaman yang cukup, agency akan mulai menyusun rencana campaign yang paling relevan dan sesuai kebutuhan kliennya.
Dalam tahapan ini, tim agency biasanya membuat beberapa dokumen seperti marketing plan, content plan, dan media plan.
Strategi dan perencanaan yang dibuat akan dipresentasikan kepada klien untuk mendapatkan persetujuan.
Komunikasi dua arah sangat penting di tahap ini, karena sering kali ada revisi atau penyesuaian berdasarkan insight dari pihak klien.
Setup Tools & Akses

Sebelum campaign dijalankan, agency perlu menyiapkan seluruh tools dan akses yang dibutuhkan agar lebih mudah menjalankan campaignnya nanti.
Beberapa tools dan akses yang dibutuhkan seperti akun iklan, akun sosmed dan website, integrasi alat alat analitik.
Pada tahapan ini, pihak agency perlu memastikan kembali data yang dikumpulkan dengan benar sehingga performa campaign dapat diukur secara akurat.
Selain keempat tahapan tersebut, ada tahapan lainnya. Di antaranya:
- Memproduksi konten iklan
- Menjalankan campaign iklan
- Monitoring, evaluasi, dan reporting secara rutin
Baca Juga: Cara Agency Menentukan KPI Iklan untuk Bisnis Jasa
Lagi Cari Rekomendasi Agency Digital Marketing?
Buat kamu yang lagi cari agency digital marketing berpengalaman dan jujur, bisa banget buat percayakan Aidee Lab!
Aidee Lab udah berpengalaman dalam handle berbagai bisnis, mulai dari makanan, fashion, FnB, kontraktor, dan masih banyak lagi.
Tim nya juga lengkap, mulai dari advertiser hingga kreatif, siap bantu buatin campaign bisnismu biar dapetin calon klien baru!
Tertarik kerja sama dengan Aidee Lab? Kamu bisa langsung hubungi nomor berikut 0813-6209-8990 atau klik KONSULTASI GRATIS untuk informasi lebih lanjut.


