Bagaimana Cara Meningkatkan Conversion Rate di Facebook Ads?

Cara Meningkatkan Conversion Rate – Di era digital seperti saat ini, melakukan hal apapun terasa lebih mudah, khususnya saat menjalankan bisnis.

Kalau dulu pebisnis harus keluar effort lebih banyak untuk meningkatkan konversi penjualannya, sekarang mereka cukup menggunakan sosmed sudah bisa meningkatkan jumlah konversi 2x lipat dari yang diinginkan.

Cara meningkatkan konversi di media digital dan konvensional memiliki perbedaannya masing-masing.

Perbedaan tersebut bisa dilihat dari karakteristik, jangkauan, hingga cara audiens berinteraksi dengan kedua jenis media tersebut.

Pembahasan artikel Aidee Lab kali ini akan membahas lebih detail bagaimana cara meningkatkan conversion rate di sosmed, khususnya di Facebook Ads.

Nggak hanya membahas cara meningkatkan conversion rate di Facebook Ads saja, namun juga akan membahas tips mempertahankan jumlah conversion rate agar tetap meningkat.

Simak kedua pembahasan tersebut berikut ini!

Baca Juga: Cara Membuat Copywriting Iklan yang Bisa Bikin Orang Klik!

4 Cara Meningkatkan Conversion Rate di Facebook Ads

Walaupun beriklan di Facebook terbilang mudah, namun kamu tetap perlu menggunakan strategi khusus agar bisa menjangkau klien, mendapatkan leads/penjualan, hingga meningkatkan konversi.

Pembuatan strategi tersebut membutuhkan data agar hasil iklan lebih maksimal dan bisa menjangkau target audiens dengan tepat sasaran.

Begitu juga kalau kamu ingin meningkatkan konversi. Perlu berbagai cara untuk meningkatkan konversi agar bisa mendapatkan omzet bisnis berkali-kali lipat.

Kamu bisa simak pembahasan berikut untuk lebih jelasnya mengenai cara meningkatkan conversion rate di Facebook Ads yang tepat!

Target Audiens Harus Tepat & Spesifik

Ada banyak penyebab mengapa conversion rate bisa rendah, dan salah satunya dikarenakan iklan menjangkau audiens yang salah.

Biar nggak salah targeting audiens, Facebook punya sistem targeting yang detail, kamu bisa menargetkan audiens berdasarkan lokasi, usia, perilaku, minat, hingga kebiasaan saat berbelanja.

Kalau kamu sudah terlanjur salah saat targeting audiens, berikut ini beberapa langkah untuk memperbaikinya:

• Menggunakan Custom Audience untuk menargetkan orang yang pernah berinteraksi, seperti mengunjungi website, DM, klik CTA, atau menonton konten iklan

• Menggunakan Lookalike Audience untuk menemukan audiens yang mirip dengan pelangganmu yang loyal

• Jangan menargetkan audiens terlalu luas, hal tersebut bisa membuat iklan jadi nggak relevan

Perlu diingat, semakin relevan iklanmu dengan audiens, semakin besar peluang mereka melakukan konversi.

Membuat Penawaran yang Menarik

Nggak semua audiens yang menggunakan Facebook sedang mencari produk/jasa. Sebagian mereka hanya ingin bersantai atau scrolling timeline. 

Kamu harus cari cara gimana audiens berhenti sejenak memperhatikan iklanmu. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan yaitu membuat penawaran sekaligus memberi urgensi.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk membuat penawaran yang menarik:

• Menggunakan angka dan hasil nyata, seperti “Diskon 75% Hanya Hari Ini”, “Free Ongkir + Bonus Produk” atau “Konsultasi Gratis”

• Buat batasan waktu atau kuota penawarannya untuk memunculkan sense of urgency

• Cukup fokus pada nilai bukan hanya harga, tunjukkan kalau produkmu bisa memberikan solusi atau mengatasi masalah mereka

Saat membuat penawaran, buatlah se-spesifik mungkin agar CTR dan konversi meningkat.

Baca Juga: Cara Kerja Algoritma Facebook Ads yang Harus Pebisnis Pahami

Mengoptimalkan Desain & Copywriting Iklan

Ada 2 faktor penentu yang membuat audiens berhenti scroll untuk melihat iklanmu, yaitu visual dan teks.

Kamu juga bisa menggunakan gambar atau video dengan kualitas tinggi, dan tentunya harus relevan dengan produk/jasamu. Pastikan juga copywriitngnya persuasif dan to the point.

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimalkan desain dan copywriting iklan, di antaranya:

• Menggunakan gambar manusia atau akvitas nyata, karena visual tersebut lebih mudah menarik perhatian dan menimbulkan emosi audiens

• Tuliskan headline yang langsung menyinggung pain point atau keinginan audiens

• Jangan menggunakan teks panjang di gambar, gunakan teks tersebut di caption untuk menjelaskan detail dan manfaat dari produk/jasamu

• Jangan lupa untuk menambahkan CTA yang jelas dan mengajak audiens untuk melakukan konversi

Kamu juga perlu menguji beberapa versi desain dan copywriting iklan melalui A/B testing, untuk menemukan mana yang menghasilkan konversi tinggi.

Pastikan Landing Page Optimal

Sebenarnya banyak iklan yang bagus, namun sebagian gagal karena landing pagenya nggak mendukung atau kurang relevan dengan iklannya.

Perlu diingat, tujuan dibuatnya iklan untuk membawa audiens menunju halaman landing page, yang menentukan konversi adalah pengalaman mereka setelah meng-kliknya.

Agar landing pagemu optimal dan bisa meningkatkan konversi, berikut ini beberapa caranya:

• Kecepatan loading harus di bawah 3 detik, jika ada delay beberapa detik saja bisa menurunkan conversion ratenya

• Desain landing page harus responsif di semua perangkat, khusunya mobile

• Isi landing page harus sama dengan pesan iklan, jika di iklan ada penawaran “Konsultasi Gratis” maka di CTA landing page juga harus ada

• Fokus landing page hanya satu saja yaitu konversi! Jadi, jangan terlalu banyak menggunakan tombol

• Tampilkan social proof seperti testimoni, rating, maupun foto hasil kerja agar bisa membangun kepercayaan audiens

Sebagai catatan! Pastikan landing page yang kamu buat tampilannya bersih, loadingnya cepat, dan isinya konsisten sehingga membuat audiens lebih yakin untuk mengisi form atau menekan tombol CTA.

Itulah 4 cara meningkatkan conversion rate di Facebook Ads yang bisa kamu coba terapkan untuk bisnismu.

Jika conversion rate sudah tinggi, maka kamu perlu pertahankan ya! Kamu bisa simak pembahasan berikut untuk cari tahu tips mempertahankan conversion rate yang sudah tinggi.

Baca Juga: 4 Cara Kelola Sosmed Bisnis Biar Makin Dikenal

4 Tips Mempertahankan Conversion Rate yang Sudah Meningkat

Kalau conversion rate sudah tinggi, kamu jangan sampai lengah ya! Kalau bisa pertahankan terus jumlah conversion rate tersebut agar tetap meningkat.

Berikut ini ada 4 tips mempertahankan conversion rate yang sudah meningkat:

Monitoring & Rutin Analisis Data

Conversion rate bukan hanya angka statis saja. Data tersebut bisa berubah-ubah seiring waktu berdasarkan tren pasar, perilaku pengguna, desain website/landing page, dan lainnya.

Maka dari itu, perlu monitoring dan analisis data secara rutin!

Kamu bisa menggunakan tools seperti Google Analytics atau Meta Ads Dashboard, untuk monitoring audiens. Cara monitoringnya seperti berikut:

• Cek halaman mana yang paling banyak menghasilkan konversi
• Device apa yang sering digunakan audiens
• Cari tahu audiens yang keluar sebelum menyelesaikan konversi

Dari hasil data tersebut, kamu bisa identifikasi potensi penurunan conversion rate lebih awal dan bisa melakukan evaluasi sebelum berdampak besar.

Melakukan A/B Testing Secara Konsisten

Banyak pebisnis yang berhenti melakukan A/B testing karena sudah menemukan performa iklan atau landing page yang bagus. Padahal, tren pasar terus berubah seiring waktu.

Intinya, apa yang efektif di bulan ini belum tentu efektif untuk 3 bulan mendatang.

Kamu bisa mencoba beberapa variasi kecil berikut untuk A/B testing:

• Warna tombol CTA
• Gaya penulisan copywriting
• Format form pendaftaran
• Panjang teks di landing page

Perlu diingat, A/B testing bukan berarti mengubah total halaman, namun menguji elemen-elemen kecil yang bisa meningkatkan atau menjaga konversi.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Online dengan Mudah

Fokus Pada Pengalaman Pelanggan

Pengalaman pengguna dan pelanggan punya pengaruh besar terhadap konversi. 

Kalau pelanggan merasa nyaman, mudah menemukan informasi, dan merasa puas dengan proses transaksi, pastinya mereka akan kembali atau merekomendasikan produk/jasamu.

Dengan pengalaman yang mulus dan baik dari awal hingga akhir, berarti kamu sudah menjaga agar calon pelanggan tidak pindah ke kompetitor lain.

Membangun Kepercayaan Lewat Social Proof

Social proof seperti testimoni, ulasan pelanggan, atau studi kasus merupakan cara paling ampuh untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan baru maupun lama.

Kepercayaan pelanggan bisa menjaga conversion rate tetap tinggi karena orang lebih cenderung membeli dari brand yang dipercaya.

Kamu juga perlu aktif di media sosial dan tunjukkan aktivitas brand-mu. Audiens ingin tahu bahwa bisnis yang mereka pilih nyata dan aktif berinteraksi dengan pelanggannya.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan jika conversion rate bisnismu sudah meningkat.

Bagi kamu yang masing bingung gimana cara meningkatkan conversion rate ataupun mempertahankannya, bisa gunakan jasa Meta Ads dari Aidee Lab saja!

Bisnismu dihandle langsung sama tim advertiser berpengalaman, bisa dijamin conversion rate meningkat tanpa perlu boncos.

Tertarik? Kamu bisa klik “Konsultasi Gratis” untuk lebih lanjutnya ya!